Wuhan GDZX Power Equipment Co., Ltd sales@gdzxdl.com 86--17362949750
Filter oli adalah perangkat yang digunakan untuk menyaring dan memurnikan produk oli yang terkontaminasi. Perangkat ini dapat memulihkan atau meningkatkan sifat-sifat oli, seperti kebersihan,
kandungan air, kandungan gas, keasaman, viskositas, titik nyala, kekuatan isolasi, dan warna. Filter oli banyak digunakan di berbagai industri, termasuk pertambangan,
metalurgi, perminyakan, perkeretaapian, permesinan, rekayasa kimia, tekstil, semen, pembangkit listrik, dan instrumentasi. Filter oli terutama digunakan untuk memurnikan
berbagai oli industri, seperti oli pelumas, oli hidrolik, dan oli isolasi, sehingga memperpanjang masa pakai peralatan.
Ketika filter oli transformator tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, serangkaian pemeriksaan dan persiapan diperlukan untuk memastikan bahwa peralatan dapat beroperasi
dengan aman dan efisien. Di bawah ini adalah langkah-langkah dan tindakan pencegahan terperinci untuk memulihkan filter agar dapat digunakan:
I. Pemeriksaan dan Persiapan
1. Pemeriksaan Visual Peralatan:
Periksa bagian luar filter, termasuk casing, pipa, dan katup, untuk melihat tanda-tanda kerusakan atau korosi.
Pastikan bahwa peralatan disimpan di lingkungan yang kering dan bersih, bebas dari kelembapan dan debu.
2. Pembersihan Internal:
Buka peralatan dan bersihkan sisa lumpur oli dan kotoran untuk memastikan bagian dalam bersih.
Periksa tangki vakum, pompa oli, dan pemanas untuk memastikan bebas dari kotoran. Bersihkan jika perlu.
3. Pemeriksaan Sistem Kelistrikan:
Verifikasi keamanan dan keandalan sistem kontrol kelistrikan, termasuk pengontrol suhu, motor, dan pompa vakum.
Periksa kabel daya dan ground untuk memastikan terhubung dengan aman dan bahwa tegangan catu daya memenuhi persyaratan peralatan.
4. Pemeriksaan Pompa Vakum:
Periksa level dan kualitas oli dalam pompa vakum, dan ganti oli pompa vakum khusus jika perlu.
Nyalakan pompa vakum dan periksa pengoperasian normal, dengarkan jika ada suara yang tidak biasa.
5. Pemeriksaan Filter dan Segel:
Periksa elemen filter dari penyumbatan atau kerusakan, dan ganti jika perlu.
Periksa segel dari tanda-tanda penuaan atau kerusakan, dan ganti jika diperlukan.
6. Pemeriksaan Sistem Pendingin:
Periksa pendingin untuk memastikan bersih. Jika perlu, buang air yang terkumpul.
Pastikan bahwa katup sistem pendingin tertutup untuk mencegah kebocoran pendingin.
II. Prosedur Startup
1. Sambungan Peralatan:
Hubungkan pipa oli masuk dan keluar filter ke tangki oli transformator, pastikan sambungan aman tanpa kebocoran.
2. Startup Pompa Vakum:
Buka katup pada pipa saluran masuk pompa vakum dan nyalakan pompa vakum. Amati apakah level vakum naik secara normal.
Sesuaikan pengaturan level vakum pada pengukur vakum kontak listrik sesuai dengan ketinggian.
3. Operasi Pemasukan Oli:
Ketika level vakum mencapai nilai yang ditetapkan (biasanya -0,08 MPa), buka katup masuk untuk memulai aliran oli.
Pantau pengukur level oli untuk memastikan bahwa level oli dalam tangki vakum mencapai posisi tengah.
4. Operasi Pengeluaran Oli:
Buka katup keluar dan nyalakan pompa oli untuk memulai pengeluaran oli.
Perhatikan bahwa katup keluar harus dibuka sebelum menyalakan pompa oli untuk mencegah kerusakan pada filter.
5. Startup Pemanas:
Setelah sirkulasi oli normal, nyalakan pemanas kontrol otomatis dan atur suhu antara 45°C dan 65°C.
Tergantung pada volume oli yang diproses dan suhu sekitar, putuskan apakah akan mengaktifkan pemanas manual.
6. Pengamatan dan Penyesuaian:
Pantau pengukur tekanan untuk memastikan bahwa tekanan pengeluaran oli antara 0 dan 0,4 MPa.
Sesuaikan bukaan katup masuk untuk menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran oli.
7. Pengambilan Sampel dan Pengujian:
Setelah peralatan beroperasi secara normal dan oli telah bersirkulasi beberapa kali, ambil sampel dari port pengambilan sampel untuk pengujian untuk memastikan kualitas oli memuaskan.
III. Prosedur Shutdown
1. Shutdown Pemanas:
Putar kenop pengontrol suhu ke “0” untuk menghentikan pemanasan.
2. Lanjutkan Pemasukan Oli:
Biarkan oli terus bersirkulasi selama 3 hingga 5 menit tanpa pemanasan.
3. Shutdown Pompa Vakum:
Matikan daya pompa vakum dan buka katup buang untuk melepaskan vakum.
4. Buang Sisa Oli:
Tekan tombol pompa oli untuk membuang sisa oli dari tangki vakum, lalu matikan pompa oli.
5. Bersihkan Pendingin:
Buka katup di bagian bawah pendingin untuk membuang sisa oli atau air, lalu tutup katup.
IV. Tindakan Pencegahan
1. Kualitas Oli Pompa Vakum:
Saat pompa vakum beroperasi, perhatikan level dan kualitas oli dalam pompa vakum, dan ganti jika perlu.
2. Akumulasi Air Pendingin:
Jika sejumlah besar air terakumulasi di pendingin selama pengoperasian, segera buang.
3. Pemantauan Pengukur Tekanan:
Pantau pengukur tekanan secara teratur. Jika tekanan melebihi 0,3 MPa, bersihkan atau ganti elemen filter.
4. Pembersihan Saringan Filter:
Secara teratur lepaskan dan bersihkan saringan filter dari filter utama dan filter sekunder untuk menjaga kebersihan.
5. Kebisingan Peralatan:
Saat peralatan beroperasi, terus pantau kebisingan dari pompa dan motor. Jika ada kelainan yang terdeteksi, segera atasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan tindakan pencegahan di atas, Anda dapat memastikan bahwa filter oli transformator dapat dipulihkan dengan aman dan efisien setelah lama tidak digunakan.