Wuhan GDZX Power Equipment Co., Ltd sales@gdzxdl.com 86--17362949750
Sebagai insinyur listrik dengan 20 tahun pengalaman, memahami bagaimana tingkat tegangan substasi yang berbeda mempengaruhi pemilihan peralatan listrik sangat penting,terutama dari sudut pandang pengadaanBerikut adalah bagaimana berbagai kategori tegangan substasi mempengaruhi pilihan peralatan:
1. Substasiun Kategori I (Ultra High Voltage - UHV)
Substasiun ini termasuk 750kV, 500kV, dan 330kV substasiun, biasanya ditemukan di basis energi besar (misalnya, 3,000,000 kW dan di atas) dan fasilitas tenaga nuklir, serta di seluruh koneksi regional (China Utara, Cina Tengah, Cina Timur, dll.).
Dampak Pengadaan:
Daya tahan peralatan: Peralatan UHV harus mampu menangani persyaratan isolasi yang tinggi dan tegangan tegangan yang lebih besar, membuatnya lebih mahal dan kompleks.
Kualitas Bahan: Bahan isolasi, busing, trafo, dan pemutus sirkuit berkualitas tinggi diperlukan untuk mengelola tegangan yang lebih tinggi dengan aman.
Pengujian & Sertifikasi: Semua peralatan harus menjalani pengujian yang ketat untuk memenuhi standar internasional seperti IEC atau ANSI, yang meningkatkan waktu pengadaan.
2. Substasiun Kategori II
Substasiun ini mencakup tingkat tegangan 750 kV, 500 kV, dan 330 kV tetapi terletak di luar pembangkit listrik besar.000Sebuah kegagalan di substasiun ini dapat memicu kejadian jaringan Tingkat 4, menunjukkan pentingnya mereka.
Dampak Pengadaan:
Solusi khusus: Peralatan seperti transformator tegangan tinggi, GIS (Gas-Insulated Switchgear), dan pemutus sirkuit SF6 mungkin perlu disesuaikan untuk persyaratan jaringan tertentu.
Pertimbangan Biaya: Biaya pengadaan dan pemeliharaan komponen berkinerja tinggi ini umumnya lebih tinggi karena sifat khusus dan persyaratan keselamatan yang lebih tinggi.
Kualifikasi Pemasok: Tidak semua pemasok dapat memproduksi peralatan substasiun Kategori II, sehingga pengadaan harus berfokus pada vendor dengan keahlian teknis dan sertifikasi untuk sistem tegangan tinggi.
3. Kategori III Substasiun
Ini termasuk substasiun 220 kV yang melayani konsumen skala besar (300.000 kW dan di atas) tetapi tidak sekritis Kategori II. Mereka dapat secara langsung memasok pengguna industri atau kota-kota kecil.
Dampak Pengadaan:
Keseimbangan Biaya dan Kinerja: Karena substasiun kategori III tidak memerlukan peralatan yang kuat seperti kategori I atau II,Pembelian berfokus pada menemukan solusi hemat biaya yang efektif sambil tetap memastikan keandalan.
Komponen Standarisasi: Peralatan seperti trafo, relay, dan switchgear tegangan menengah sering dapat diperoleh lebih mudah karena kurang kustomisasi dibandingkan dengan sistem tegangan tinggi.
Waktu Pelaksanaan: Proses pengadaan peralatan di sini seringkali lebih cepat, mengingat ketersediaan model standar.
4. Kategori IV Substasiun
Ini adalah substasiun 35 kV dan di atas yang tidak diklasifikasikan sebagai Kategori I, II, atau III. Mereka sering digunakan di kota-kota kecil atau daerah industri.
Dampak Pengadaan:
Efisiensi biaya: Peralatan lebih terjangkau dan kurang kompleks, memungkinkan pengadaan untuk fokus pada negosiasi harga dan efisiensi rantai pasokan.
Ketersediaan pemasok: Lebih banyak pemasok dapat memenuhi persyaratan untuk tingkat tegangan ini, menawarkan pilihan yang lebih luas dalam hal harga dan waktu pengiriman.
Pemeliharaan dan Penggantian: Substasiun ini sering menggunakan peralatan yang lebih sederhana dan lebih modular, sehingga suku cadang lebih mudah diperoleh dan dipertahankan.
Pertimbangan Keamanan dalam Pengadaan
Selain klasifikasi tegangan, peraturan keselamatan mengenai paparan elektromagnetik juga mempengaruhi pilihan pengadaan.
Jarak dari Daerah Sensitif: Persyaratan peraturan seringkali membutuhkan perisai tambahan atau penghalang pelindung untuk substasiun di dekat daerah perumahan.Ini berarti pengadaan harus mempertimbangkan bahan tambahan seperti perisai elektromagnetik.
Kesimpulan
Dari perspektif pengadaan, tingkat tegangan substasi tidak hanya menentukan jenis peralatan yang dibutuhkan tetapi juga kompleksitas, biaya, dan persyaratan peraturan yang harus dipertimbangkan.Substasiun tegangan yang lebih tinggi membutuhkan lebih khusus, peralatan yang tahan lama, dan diuji secara ketat, sementara substasi tegangan rendah memberikan fleksibilitas lebih dalam hal biaya dan pilihan pemasok.Pengadaan yang efektif membutuhkan keseimbangan faktor-faktor ini untuk memastikan keamanan, keandalan, dan efisiensi biaya.